Text
Otonomi bahasa: Tujuh strategi tulis pragmatik bagi praktisi bisnis dan mahasiswa
Dewasa ini, ruang dan wacana publik kita terasa makin ditelikung oleh efek jurnalisme yang membuat hidup kita sehari-hari amat bergantung pada informasi. Tidak percaya? Renungilah. Mengapa begitu rencana kenaikan BB disiarkan media massa, saat itu pula orang berduyun-duyun pergi ke stasiun pompa bensin. Lalu mengapa pula terjadi lonjakan harga sejumlah barang kebutuhan popok?Efek jurnalisme itu tak pelak juga menyentuh dunia bisnis & kalangan perguruan tinggi.Menyusun proposal dan notula rapat, menulis skripsi tesis atau artikel opini, misalnya adalah imbas dari efek tersebut. Dampaknya sangat jelas: ukuran profesional-tidaknya seorang pebisnis atau akademisi dilandaskan pada cakap tidaknya ia meramu kata-kata ke dalam tulisan.Dengan kata lain efek ini disadari atau tidak beriringan dengan ketrampilan berbahasa.Persoalannya adalah apakah kita mengenal bahasa kita dengan baik sekaligus mampu menggunakannya secara benar?. Anda tidak mudah ditebak: kita akan selalu salah dalam berbahasa. Dampak lebih jauh ada terjadinya ingar, yakni situasi gagap dan gagal dalam berkomunikasi.Buku ini memaparkan kiat berkomunikasi secara pragmatik melalui tujuh langkah strategik, terutama dalam hal tulis menulis. Ditulis oleh seorang yang sudah "karatan" didunia akademik dan jurnalistik, buku ini akan bermanfaat bagi anda yang menghormati profesionalisme.
Tidak tersedia versi lain