Text
Perencanaan sistem transportasi publik
Jumlah penduduk perkotaan meningkat cukup tinggi, demikian pula jumlah kendaraan bermotor. Namun panjang jalan perkotaan tak juga bertambah. Hal inilah yang memicu padatnya arus lalu-lintas, bahkan menimbulkan kemacetan. Untuk mengatasinya, diharapkan penggunaan kendaraan pribadi dikurangi dan lebih meningkatkan penyelenggaraan transportasi publik perkotaan. Transportasi publik perkotaan sebaiknya diupayakan secara efektif, berkapasitas dan berkualitas ke berbagai pusat kegiatan di daerah perkotaan. Secara efektif berarti mencapai sasaran yang telah direncanakan. Berkapasitas artinya fasilitas (prasarana dan sarana) transportasi publik yang disediakan cukup memenuhi kebutuhan. Berkualitas artinya dapat memberikan pelayanan jasa transportasi yang bermutu sesuai dengan keinginan pengguna jasa transportasi, yaitu lancar (cepat), selamat (aman), murah dan nyaman ke berbagai pusat kegiatan perkotaan melayani secara merata ke berbagai bagian kota. Dalam buku ini, penulis mencoba untuk menjelaskan bagaimana menyelenggarakan sistem transportasi publik, seperti Bus Rapid Transit (BRT), Mass Rapid Transit (MRT), Monorail, Light Rapid Transit (LRT), Trem, ataupun transportasi publik lainnya, dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu: (1) Tahap Perencanaan I: Analisis Pendahuluan; (2) Tahap Perencanaan II: Struktur Sistem BRT; (3) Tahap Perencanaan III: Komunikasi, Layanan Pelanggan dan Pemasaran; (4) Tahap Perencanaan IV: Rekayasa dan Desain; (5) Tahap Perencanaan V: Teknologi dan Perangkatnya; (6) Tahap Perencanaan VI: Integrasi Moda; dan (7) Tahap Perencanaan VII: Rencana Untuk Implementasi
Tidak tersedia versi lain