Sukarno berkata "Aku persilahkan Bung Hatta menyusunteks ringkasan itu sebab bahasanya kuanggap yang terbaik. Sesuadah itu kita persoalkan bersama-sama.
Sesudah khatam quran dan mulai ngaji nahu dengan mengerti sedikit bahsa Arab barulah pergi ke Mekah kemudian ke Kairo. Ikhtiar dijalani takdir menyudahi. Ia dapat menghargai pengetahuan dunia, tetapi pengetahuan agama lebih besar nilainya. Dan masyarakat hanya menjadi baik dengan bimbingan agama.
Nama Indonesia tidak perlu dimajukan dengan resolusi. Dalam agenda pimpinan Kongres nama Indonesia telah terekam tidak dapat ditukar kembali dengan Indesneerlandaises