Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat seismik refraksi dan alat
microseismic yang dilakukan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang –
Demak Paket 2. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan
fungsi dari alat seismik refraksi dengan microseismic, menganalisis kedalaman
lapisan tanah dan struktur tanah, serta untuk membandingkan data yang diperoleh
dari alat microseismic tersebut dengan data sondir yang dimiliki oleh proyek. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan software Geopsy dan metode FFT (Fast
Fourier Transform), kurva HVSR dan misfit model inversi untuk mengolah data.
Hasil pengolahan data dari penelitian ini menunjukkan bahwa alat seismik refraksi
dan alat microseismic dapat merekam fenomena yang sama atau memiliki fungsi
yang hampir sama, alat microseismic menunjukkan terdapat 4 lapisan tanah,
pengelompokkan lapisan berdasarkan Vs atau perbedaan kecepatan adalah lapisan
pertama 0-9,48meter (153,08 m/s) merupakan tanah lunak (clay), lapisan kedua
9,49-24,67meter (157,38 m/s) merupakan tanah lunak (clay), lapisan ketiga 24,68-
43,40 (171,20 m/s) merupakan tanah lunak (clay), dan lapisan terakhir 43,40-
48,95meter (195,15 m/s) merupakan tanah sedang(silt mixtures). Pada data sondir
Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak Paket 2 Sta 21+000 diketahui
0-30meter merupakan tanah lunak (clay), sehingga dapat disimpulkan bahwa alat
microseismic dapat berfungsi untuk mengetahui kedalaman dan profil tanah.