Pekerjaan pondasi bored pile pada Jembatan Sungai Mudin Sta 10+607 di proyek pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo dikerjakan oleh dua subkontraktor yaitu abutment 1 dikerjakan oleh PT Sarana Rintas Indah dan abutment 2 dikerjakan oleh PT Karya Putra Yasa. Masing – masing subkontraktor memiliki perbedaan spesifikasi alat yang digunakan, yang mempengaruhi tingkat produktivitas pekerjaan pondasi bored pile. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perbandingan produktivitas pekerjaan bore pile yang dikerjakan kedua subkontraktor berdasarkan faktor – faktor yang terjadi di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung dan analisis dengan metode unit completed, sedangkan analisa faktor – faktor menggunakan metode multiple regression analysis. Dari hasil analisis didapatkan produktivitas harian  pada abutment 1 sebesar 2,79 m/jam/alat dan kehilangan jam kerja selama 78,8 jam (22,90 %) dari total 344 jam kerja. sedangkan abutment 2 sebesar 2,22 m/jam/alat, dan kehilangan jam kerja selama 22,3 jam (5,85 %) dari total 381 jam kerja. Sehingga  alat yang digunakan pada PT Karya Putra Yasa lebih produktif dibandingkan dengan alat yang digunakan oleh PT Sarana Rintas Indah.