Sistem penyediaan air bersih berperan dalam menyediakan seluruh kebutuhan air bersih dalam bangunan. Secara umum komponen ini terdiri atas sumber air, tangki penampung, pipa, dan pompa yang berfungsi mengalirkan air. Kurang sesuainya komponen yang tersedia dengan standar kebutuhan menyebabkan kurang optimalnya suplai air bersih terutama pada saat waktu puncak. Dengan demikian diperlukan penelitian mengenai evaluasi kondisi eksisting sistem penyediaan air bersih, meliputi evaluasi kebutuhan kapasitas tangki air, diameter pipa, dan kapasitas pompa. Evaluasi dilakukan dengan menghitung kembali kebutuhan standar setiap komponen sistem penyediaan air bersih kemudian membandingkannya dengan komponen pada saat kondisi eksisting. Komponen yang tidak memenuhi standar harus dilakukan penggantian atau penambahan agar memenuhi standar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan telah mendapatkan hasil berupa tangki air atas yang mengalami penurunan fungsi hingga hanya mampu menampung air maksimal sebanyak 55% dari kapasitas maksimal atau 13,2 m3 sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan menurut standar, yaitu 17 m3. Sementara itu, tangki air bawah yang tersedia sebesar 200 m3 memenuhi standar minimal sebesar 30 m3. Pada pipa tangki bawah menuju tangki atas sebaiknya diganti dengan pipa berdiameter 3”, pipa tangki atas sampai percabangan pipa distribusi dua sisi bangunan diganti dengan pipa berdiameter 2,5”, dan pipa shaft lantai 9 sampai 11 sebaiknya diganti dengan pipa berdiameter 1,25” serta pompa yang terpasang kurang memenuhi standar pada saat kebutuhan maksimal dalam bangunan gedung.