Lampu penerangan taman dengan tenaga surya pada dasarnya akan otomatis menyala saat hari berganti malam. Seperti yang diketahui saat kondisi lampu penerangan menyala itensitas lampu akan tetap stabil meskipun tidak terdapat objek yang melintas. Sehingga kondisi tersebut menyebabkan baterai pada lampu penerangan cepat terkuras dan kurang awet untuk penggunaan jangka panjang. Pada penelitian ini penulis membuat solusi teknologi yang dapat mengatur intensitas cahaya pada lampu penerangan. Rancang bangun alat ini menggunakan PLC sebagai sistem kontrol, sensor PIR untuk mendeteksi adanya objek dan DC regulator untuk mengatur besar arus DC yang menuju ke lampu. Pemrograman PLC menggunakan software Ecostruxure Machine Expert – Basic. SCADA digunakan untuk memantau dan mengendalikan sistem kontrol mekanis. Berdasarkan pengujian dan pengamatan yang dilakukan, alat sudah bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Pada pukul 17.00 hingga pukul 21.00, lampu penerangan memancarkan cahaya dengan intensitas sebesar 67 lux atau 80%, pada pukul 21.00 hingga pukul 00.00 lampu penerangan memancarkan cahaya dengan intensitas sebesar 59 lux atau 60%, dan pukul 00.00 hingga pukul 05.00 lampu penerangan memancarkan cahaya dengan intensitas sebesar 48 lux atau 40%. Rancang bangun ini menggunakan sensor dengan ketingian 3 meter dan sudut pemasangan 30°. Sensor ini dapat mendeteksi objek pada rentang jarak 2 hingga 5 meter secara horizontal dari tiang lampu. Penelitian ini diharapkan mampu menghemat penggunaan daya baterai sehingga membuat biaya pemeliharaan baterai berkurang.