Semakin berkembangnya teknologi, sumber energi alternatif sudah mulai
ditemukan dan diketahui bahwa panas matahari dapat dimanfaatkan sebagai salah
satu sumber daya alam yang melimpah. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
merupakan salah satu jenis pembangkit yang ramah lingkungan karena dalam
proses pengolahannya tidak menghasilkan polusi yang mengganggu ekosistem dan
dapat memberikan pasokan energi listrik secara terus menerus. Melihat potensi
tersebut, adanya energi alternatif terbarukan diharapkan dapat mengurangi
penggunaan energi listrik dari PLN. Salah satunya yaitu untuk kebutuhan peralatan
aerator dan feeder pada kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN) Mina
Logereng di Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali. Sistem PLTS pada pembangkit
ini adalah sistem hybrid yang bertujuan untuk memberikan suplai catu daya secara
terus menerus walaupun sumber utama sudah tidak tersedia. Pada perencanaan
direncanakan bahwa beban yang sudah dihitung yaitu 2580 Wh disuplai
menggunakan baterai sebagai sumber utama berkapasitas 2x50Ah serta pengisian
menggunakan panel surya berkapasitas 400Wp. Ketika sumber utama sudah habis,
sumber backup dari PLN akan menggantikan suplai catu daya dengan
menggunakan bantuan alat Automatic Transfer Switch (ATS). Selain itu, hasil dari
pengukuran besaran listrik dapat dipantau menggunakan PZEM-025, PZEM-021,
display Solar Charge Controller (SCC), serta display Low Voltage Disconnect
(LVD).