Turnover  intention  selalu  menjadi  masalah  yang  terjadi  terus-menerus  di perusahaan,  terutama  jika  suatu  perusahaan  memiliki  karyawan  yang  sebagian besar  adalah  generasi  milenial  di  mana  mereka  mempunyai  karakteristik  yang berbeda  dengan  generasi  lain,  sehingga  mengharuskan  perusahaan  memikirkan strategi  secara  berkesinambungan  berupa  employee  empowerment  untuk mengatasi  permasalahan  turnover  intention  yang  dilakukan  oleh  karyawan. Berhasilnya  pengimplementasian  employee  empowerment  menjadi  salah  satu bukti bahwa perusahaan memiliki quality of work life yang baik, sehingga mampu menurunkan  turnover  intention  yang  terjadi  secara  terus  menerus  di  perusahaan.  Pada  penelitian  ini  menawarkan  quality  of  work  life  untuk  mendorong  peran employee empowerment dalam  menurunkan  turnover intention yang terus terjadi setiap  bulannya  di  PT  Lovian  Sugih  Abadi  terutama  pada  karyawan  milenial. Sampel  penelitian  ini  adalah  150  karyawan  milenial  di  PT  Lovian  Sugih  Abadi. Pendekatan  pada  penelitian  ini  adalah  studi  kualitatif  dengan  instrument  analisis Structural  Equation  Modelling  (SEM).  Hasil  dari  penelitian  ini  adalah  mampu menjembatani gap penelitian  employee empowerment terhadap turnover intention secara parsial melalui peran quality of work life mampu (β= -0.42, p: 0.05≤0.05). Penelitian  ini  secara  empiris  membuktikan  bahwa  employee  empowerment dioptimalkan  dengan  peran  quality  of  work  life  sehingga  perusahaan  mampu menurunkan turnover intention yang terjadi secara terus-menerus.