Pandemi Covid-19 memberi dampak berbeda pada setiap perusahaan, sebagian perusahaan dapat tumbuh karena pandemi, sebagian lain mengalami penurunan kinerja. Terdapat pula perusahaan yang diberitakan mengalami dampak positif akibat Covid-19 namun pada faktanya mengalami penurunan kinerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan BUMN Subsektor farmasi sebelum dan selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode kuantitatif, dengan objek penelitian BUMN Subsektor farmasi yang terdaftar di BEI periode 2019-2021. Populasi dalam penelitian ini adalah BUMN Sub-sektor farmasi yaitu PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Indofarma (Persero) Tbk, dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik sensus. Pengukuran kinerja keuangan menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari Current Ratio, Cash Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Return on Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Inventory Turnover Ratio dan Assets Turnover Ratio. Pengolahan data menggunakan uji paired sampel t-test. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan kinerja keuangan BUMN farmasi sebelum dan selama pandemi Covid-19, kecuali pada rasio aktivitas Inventory Turnover Ratio (ITR).