Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan desain generator sinkron magnet permanen pada pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) yang cocok untuk beroperasi dengan kecepatan angin yang relatif rendah. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi desain awal generator menggunakan software motoranalysis yang divalidasi berdasarkan data eksperimen. Kemudian dari desain awal tersebut dilakukan redesain dengan tiga buah model dengan modifikasi berupa coakan pada rotor. Tingkat kedalaman coakan untuk redesain A adalah 4 mm, redesain B 3 mm, dan redesain sebesar 2 mm. Hasil dari redesain dibandingkan dengan desain awal dapat menurunkan putaran yang dibutuhkan untuk menghasilkan daya output yang sama. Penurunan untuk redesain A adalah sebesar 9,2 %, redesain B sebesar 7,1 %, dan redesain C sebesar 2,4 %.