Potensi energi angin yang berubah-ubah mengakibatkan energi listrik yang dihasilkan turbin angin menjadi tidak konstan.Sehingga perlu inovasi pada turbin angin yang mampu beroperasi secara opimal di segala keadaan anginuntuk memaksimalkan pembangkitan energi listrik. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen untuk mengetahui kinerja dari 3 model sudu turbin angin  poros horizontal 5 sudu airfoil NACA 4415 yaitu sudu dengan sudut blade yang sama dari bottom ke top 16o, sudu dengan sudut blade bervariasi semakin membesar dari bottom ke top 16o-24o, dan sudu dengan sudut blade bervariasi semakin membesar dari bottom ke top 16o-30o. Pengujian dilakukan pada kecepatan angin 2 m/s,4 m/s, 6 m/s, dan 8 m/s. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa sudu dengan sudut blade yang sama dari bottom ke top 16o cocok digunakan pada kecepatan angin 2 m/s karena memiliki efisiensi sistem paling tinggi yaitu sebesar 8,3011%. Namun, pada kecepatan angin 4 m/s, 6 m/s, dan 8 m/s pada model sudu dengan sudut blade bervariasi membesar dari bottom ke top 16o–24o dan 16o–30o memberikan dampak peningkatan efisiensi. Efisiensi sistem yang dihasilkan masing-masing adalah 5,3918%, 2,8875%, 2,7595% pada sudut blade bervariasi membesar dari bottom ke top 16o–24o dan 3,5695%, 4,3568%, 2,3741%, 1,7054% pada sudut blade bervariasi membesar dari bottom ke top 16o–30o. Salah satu parameter yang mempengaruhi hasil efisiensi sistem turbin angin yaitu besar sudut blade.