Pasar Bulu masih menggunakan cara konvensional dalam bertransaksi. Pelanggan masih harus datang ke Toko/kios untuk membeli kebutuhannya. Dan hadirnya transportasi online juga mempengaruhi persaingan antara transportasi konvensional, contohnya tukang becak. Masih banyak juga tukang becak dan tenaga borong di Pasar Bulu yang hanya mengandalkan orang-orang yang sudah berlangganan, dan hal tersebut tentu menyebabkan penurunan pesanan. Berdasarkan dengan masalah yang ada, maka dibangun aplikasi e-commerce berbasis android yang dapat mengurangi masalah – masalah yang dijabarkan di atas dan menjadikan Pasar Bulu menjadi Pasar tradisional digital. Aplikasi ini mampu memberikan kenyamanan pada pelanggan untuk berbelanja kebutuhan sehari – hari tanpa harus datang ke Pasar langsung. Aplikasi ini juga dapat memberikan tambahan penghasilan bagi tukang becak dan tenaga borong di sekitar Pasar dengan menjadi kurir untuk mengantarkan pesanan kepada pelanggan. Metode yang digunakan yaitu Metode Waterfall. Metode ini bersifat sistematis dan berurutan sehinggan memudahkan untuk penyusunan aplikasi ini. Selain itu digunakan juga UML untuk menentukan, menggambarkan, membangun, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak melalui teks pendukung dan diagram alir, Berdasarkan pengujian menunjukkan seluruh fungsionalitas sistem berjalan dengan baik. Dan berdasarkan hasil pengisian kuisioner dari 30 responden yang terdiri dari penjual di Pasar Bulu, tukang becak dan tenaga borong di Pasar Bulu, dan masyarakat umum sekitar Pasar Bulu, didapatkan hasil presentase kepuasan pengguna sebesar 87,61% dan dapat disimpulkan bahwa sistem ini sangat memuaskan.