PT. Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang pelayanan kebandar-udaraan. Di perusahaan ini memiliki banyak mesin atau alat pendukung untuk melakukan kegiatan pelayanan tersebut, sehingga perlu adanya kegiatan pemeliharaan dan perawatan untuk menjaga mesin agar tetap optimal. Namun saat ini kegiatan tersebut masih dilakukan secara manual oleh teknisi dan teknisi tidak dapat mengetahui prioritas kerusakan komponen. Dengan adanya sistem ini, teknisi dimudahkan dalam melakukan kegiatan pemeliharaan, dan data-data penting tidak akan hilang karena penginputan sudah terkomputerisasi, manager dapat  memonitor kondisi alat dengan efektif dan mudah. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah metode waterfall, dimana alurnya yang bersifat sistematis sehingga lebih memudahkan penulis dalam membuat sistem ini. Sedangkan metode RCM (Reability Centered Maintenance) dibutuhkan untuk menganalisis data alat rusak, mengetahui penyebab dari kerusakan tersebut dan mengetahui komponen mana yang perlu segera diperbaiki berdasarkan nilai RPN (Risk Priotiy Number).