PT Akashi Wahana Indonesia merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang otomotif dengan produk utama transmisi manual dan steering gear. Proses penting dalam proses produksi transmisi manual adalah assembly transmisi. Terdapat Work In Progress (WIP) stock yang sama di pos setting line assembly transmisi FF dan warehouse, hal ini menyebabkan terjadinya penyimpanan ganda atau double storage dan berdampak pada biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Pemecahan masalah yang dilakukan yaitu memusatkan WIP stock pada warehouse dengan didukung oleh perubahan metode proses peracikan menggunakan basket supply part. Basket ini dapat mengurangi frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh operator. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan perubahan metode proses peracikan untuk mengurangi frekuensi pengangkatan, pengurangan WIP stock pada line assembly transmisi FF, dan mengurangi biaya material handling yang dikeluarkan oleh perusahaan. Metode penelitian yang digunakan meliputi Root Cause Analysis, dan Sighley's Mechanical Engineering Design. Parameter pengujian Recommended Weight Limit (RWL) dan Lifting Index (LI) adalah variabel RWL dan massa basket supply part menggunakan metode lama dan metode baru yang dilakukan terhadap 7 responden. Hasil dari penelitian ini adalah basket supply part dan perubahan metode proses peracikan adalah dapat mengurangi nilai LI dari 4,288 menjadi 2,096, dan melakukan cost reduction biaya material handling sebesar Rp.703.689.322,- dan Rp.153.323.866,-/tahun.