Unit Pelayanan Teknis Industri (UPTI) Logam dan Perekayasaan Sidoarjo melaksanakan pelayanan pembinaan terhadap Industri Kecil dan Menengah (IKM). Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sentra Pande Besi Kabupaten Tulungagung, Latar belakang pada penelitian ini pada proses tahapan Roughing dan tahapan Finishing terdapat waktu proses yang terbuang,posisi ergonomi operator kurang optimal dan penggunaan daya listrik di KUB Sentra Pande Besi yang besar karena mesin yang digunakan membutuhkan daya yang besar. Berdasarkan masalah tersebut diperlukan mesin pengasah multifungsi mampu meningkatkan kapasitas produksi, memperbaiki ergonomi serta penggunaan daya pada tahap roughing dan finishing pada kerajinan pisau dan celurit. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode Root Cause Analysis. Parameter pengujian yaitu waktu proses yang dibutuhkan pada tahapan roughing dan tahapan finishing produk pisau dan celurit serta pengujian kualitas produk mengunakan media potong untuk menentukan ketajaman produk. Hasil penelitian yang dilakukan mesin pengasah multifungsi dapat mengurangi waktu proses yang terjadi pada tahapan roughing dan finishing produk pisau dan celurit sehingga, meningkatkan kapasitas produksi pada tahap roughing dan finishing produk pisau sebesar 18,7% dan produk celurit sebesar 19,4% dan memperbaiki ergonomi pada tahap roughing dan finishing dari dengan nilai Lifting Index 1,029 menjadi 0,028, serta mengurangi biaya konsumsi daya listrik pada tahap finishing dan roughing sebesar 79,1%.