PT Cosmetic Mirror Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang design dan manufactur kemasan kosmetik (plastic and mirror). Ditemukan masalah adanya defect black point pada hasil produksi mesin In Mold Labelling (IML) untuk produk Container MB Creme 40 GR atau container bedak marcks. Penyebabnya adalah adanya kotoran atau debu pada material atau dinding mold saat proses injection. Dampaknya adalah PT Cosmetic Mirror Indonesia harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli material baru karena material NG tidak dapat digunakan kembali. Pemecahan masalahnya adalah merancang alat pelepas label menggunakan heater berbasis electropneumatic. Komponen utama dalam alat pelepas label adalah heater, piston pneumatic, temperature control, kontaktor, relay, dan timer. Perancangan yang dilakukan adalah perhitungan secara matematis serta menggunakan metode finite element analysis pada software Solidworks. Metode penelitian ini menggunakan Fishbone Diagram, Root Cause Analysis dan Sighley’s Mechanical Engineering Design. Parameter pengujian yaitu temperature dan waktu pemanasan produk. Hasil penelitian ini adalah rancang bangun alat pelepas label Container MB Creme 40 GR mampu menurunkan limbah produksi sebesar 93,6% dan penurunan cost pembelian material sebesar 46,05%.