Heat exchanger adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari sistem ke sistem lain
tanpa perpindahan massa. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengetahui pengaruh variasi pipa
annular polos, annular berulir, annular berulir kawat terhadap performansi heat exchanger.
Performansi heat exchanger diwakili dengan nilai efektivitas. Pada pengujian ini diberlakukan
variasi debit fluida dingin (menggunakan air) 650 L/h; 550 L/h; 450 L/h dan debit fluida panas
(menggunakan oli SAE - 40) dipertahankan konstan 311 L/h. Selain itu, suhu fluida panas juga
divariasikan 40°C dan 45°C. Sedangkan suhu fluida dingin dipertahankan konstan 24°C. Heat
exchangerini adalah dengan memanfaatkan aliran fluida dingin dalam ruang annulus yang masuk
ke dalam heat exchanger, di dalam heat exchangerfluida dingin tersebut akan menerima kalor dari
fluida panas yang mengalir pada pipa annular heat exchanger, setelah itu fluida dingin yang telah
menerima kalor tersebut keluar dari heat exchanger dan kembali ke bak. Laju perpindahan kalor
maksimum dihasilkan oleh pipa annular berulir kawat pada Th,i 45°C debit 650 L/h dengan nilai
1721,87 watt. Efektivitas terbaik dihasilkan oleh pipa annular berulir kawat pada Th,i 40°C debit
650 L/h dengan nilai sebesar 60,42%. Besarnya nilai NTU berbanding lurus dengan nilai
efektivitas. Nilai NTU terbesar 1,08 menghasilkan efektivitas terbesar pula yaitu 60,42 %.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui variasi permukaan annular yang
menghasilkan performansi terbaik adalah pipa annular berulir dengan kawat.