Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (parenial). Kandungan air yang cukup tinggi membuat kunyit harus diolah sebelum disimpan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu supplier kunyit kering yang berlokasi di desa Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah masih menggunakan cara konvensional dalam mengeringkan kunyit dengan panas matahari, dimana prosesnya tergantung oleh faktor cuaca. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh supplier kunyit kering, maka dari itu, dirancang oven pengeringan kunyit berdimensi panjang 650 mm, lebar 500 mm dan tinggi 1100 mm dengan menggunakan pemanas listrik sebagai sumber panasnya. Alat pengering ini memiliki kapasitas 10 kg dalam satu kali proses pengeringan, beban setiap tray yaitu 1 kg dengan  menggunakan heater berdaya 500 dan 250 watt. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, dimana penelitian dilakukan dengan mengamati salah satu supplier kunyit kering di Desa Jabungan untuk mengetahui kondisi secara langsung.  Uji analisa pada penelitian mesin/oven ini meliputi analisa kadar air dan penampakan fisik kunyit dengan suhu yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu 50 – 600C. Pada penelitian ini, diambil sampel dari tray pertama, kelima, keenam, dan kesepuluh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengeringan menggunakan oven yaitu, pada satu jam pertama, kunyit pada tray pertama, kelima, keenam, dan kesepuluh masih basah. Lalu pengujian setelah 240 menit, menunjukkan hasil yaitu pada tray pertama kunyit sudah kering, lalu pada tray kelima dan keenam, kunyit sudah mengering, tetapi pada tray kesepuluh kunyit masih baru mulai mengering.