Pada umumnya proses pemotongan kentang dilakukan secara manual sehingga menghasilkan potongan yang kurang rapi dan tidak bisa menghasilkan berat yang konsisten. Tujuan tugas akhir ini adalah membuat mesin pemotong kentang berbentuk stik dengan kapasitas 30kg/jam untuk menggantikan pemotongan kentang secara manual, agar menghasilkan potongan yang rapi dan meningkatkan efisiensi kebutuhan kentang tiap jamnya. Metode diawali dengan identifikasi kebutuhan pasar akan suatu alat/mesin. Masalah yang membatasi adalah ukuran maksimal kentang agria dieng berdiameter 50 (mm) dan ukuran maksimal pisau pemotong 10 x 10 (mm). Perumusan konsep pembuatan alat memunculkan beberapa alternatif desain, penentuan komponen standar yang digunakan, dan pembuatan komponen non standar.
Tugas akhir ini menghasilkan satu unit mesin pemotong kentang dengan dimensi mesin 612 x 810 x 1302 mm. Dengan sistem kerja yaitu memanfaatkan putaran motor listrik (AC) untuk menggerakan pendorong yang dihubungkan dengan pulley. Pendorong digerakkan oleh poros eksentrik, lalu mendorong kentang menuju pisau pemotong. Sehingga kentang dapat terpotong sesuai dengan dimensi pisau. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil keluaran mesin rata-rata 158,71 kg/jam kentang diproses. Dari hasil pengujian faktor yang mempengaruhi besarnya kapasitas yaitu 3 ruang potong dan 3 pendorong, kecepatan potong, dan ruang potong berukuran 50 x 60 mm sehingga pendorong dapat cepat mencapai pisau sehingga dapat memotong kentang lebih banyak.