Analisis cost volume profit merupakan alat perencanaan jangka pendek yang memperhitungkan biaya langsung untuk menganalisa hubungan antara biaya, laba, bauran produk, dan volume penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan laba menggunakan analisis cost volume profit, mengetahui tingkat penjualan tahun 2021 yang harus dicapai perusahaan sesuai target laba yang diinginkan, serta untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perencanaan laba sebelum dan saat pandemi covid-19. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kepustakaan, studi dokumentasi, dan wawancara. Perbedaan break even point dilakukan dengan menggunakan teknik tabulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa titik impas berada pada tigkat Rp.238.794.031.061,05 dengan rasio margin kontribusi 1,97%. Laba yang ditetapkan sebesar 10% dari aktiva produktif, sehingga perusahaan harus mampu mencapai tingkat penjualan sebesar Rp. 312.989.872.134,01. Rasui margin keamanan diperoleh sebesar 23,71% dengan tingkat pengungkit operasi sebesar Rp4,22. Titik penutupan usaha terjadi pada tingkat penjualan Rp115.339.248.870,87. Berdasarkan tabulasi, break even point sebelum dan saat pandemi terdapat perbedaan.