Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu tanaman budidaya yang banyak ditemukan di daerah tropis. Pada masa pembibitan tanaman melon memerlukan pemantauan dan sistem penyiraman yang baik supaya pertumbuhan dapat maksimal.  Pemantauan dan pengendalian sistem penyiraman pada masa pembibitan dapat dilakukan jika memperhatikan beberapa parameter yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bibit tanaman melon. Dari hal tersebut tugas akhir rancang bangun alat ini dibuat untuk dapat dimanfaatkan sebagai pemantauan parameter suhu tanah, kelembaban tanah, intensitas cahaya, dan suhu kelembaban udara. Serta pengendalian sistem penyiraman dapat dilakukan secara otomatis untuk mengontrol kelembaban tanah pada media tanam bibit tanaman melon. Dalam pengendalian sistem penyiraman alat ini memanfaatkan metode penyiraman Drip Fertigation tertanam dalam media tanam cocopeat supaya dapat langsung menjangkau akar bibit tanaman melon. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Waterfall meliputi observasi, perencanaan, pemodelan, pembuatan alat, pengujian alat. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan persentase keakuratan pemantauan pada suhu tanah sebesar 95,5%, kelembaban tanah sebesar 94,48%, intensitas cahaya sebesar 87,99%, suhu udara sebesar 96,1%, dan kelembaban udara sebesar 92,53%. Pengujian nilai data delay pada komunikasi serial yang telah dilakukan didapatkan 333,5 mS, dengan delay terbesar bernilai 865 mS dan delay terkecil bernilai 15 mS.