Kurang optimalnya pengelolaan lahan parkir menjadi salah satu penyebab rendahnya pencapaian retribusi parkir setiap tahunnya. Dirangkum oleh PATTIRO Semarang pada tahun 2012, target pendapatan retribusi parkir daerah ditetapkan sebesar 5,4 milyar rupiah. Namun, realisasinya hanya sebesar 1,35 milyar rupiah atau sekitar 24,54% dari target. Adanya oknum petugas yang ikut dalam bisnis pengelolaan parkir ini membuat pendaptan retribusi parkir mengalami kebocoran dan tidak dapat mencapai target yang ditetapkan. Retribusi parkir sangat berpengaruh untuk meningkatkan keuangan daerah.  Maka dari itu, perlu dibuat sebuah sistem untuk dapat memonitoring data pendapatan parkir agar lebih terpantau dan transparan menggunakan layanan cloud berupa virtual private server dan docker compose yang terintegrasi dengan parkir multiarea. Hasil dari tugas akhir ini yaitu terciptanya sistem manajemen pendapatan pada parkir multiarea berbasis cloud service  dengan user level access pada aplikasinya. Pengujian blackbox testing menunjukkan hasil yang baik dan sesuai dengan fungsional sistem yang dirancang. Selanjutya dilakukan pengujian untuk melihat performa web aplikasi yang sudah dibuat  dengan melakukan simulasi network throttling. Performa web aplikasi smart parking terlihat cukup stabil dengan hasil rata-rata page load time 359.60 ms. Pengujian dilakukan penambahan bandwidth sesuai dengan provider. Dari hasil pengujian kecepatan akses data yang paling baik adalah dari operator seluler Tri dengan nilai bandwidth 39.43 Mbps dan load time 364.19 ms.