Bunga anggrek merupakan bagian yang paling menarik karena warnanya yang memikat. Warna tersebut disebabkan oleh zat warna yang terkandung dalam plastida bunga anggrek. Agar bunga dapat berbunga dengan maksimal, pembudidayaan anggrek juga harus dilakukan dengan upaya maksimal. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tanaman mengalami dehidrasi, selain itu tanaman dapat terbakar dan mati jika suhu terlalu tinggi. Selain itu kelembapan  tanaman yang terlalu tinggi dapat menyebabkan serangan penyakit yang disebabkan cendawan dan bakteri. Sirkulasi udara yang tidak lancar akan mengganggu pertumbuhan anggrek. Angin yang terlalu kencang dapat mengakibatkan dehidrasi, bunga mengecil, mudah layu, dan kuncup bunga mudah rontok. Jika parameter greenhouse tanaman anggrek tidak stabil dan tidak sesuai kebutuhan, akan berdampak terhadap pertumbuhan tanaman yang tidak optimal yang menyebabkan gagal panen dan turunnya omset penjualan. Oleh karena itu perlu adanya sistem monitoring dan controlling suhu greenhouse, kelembapan greenhouse, intensitas cahaya yang ada di dalam greenhouse, serta kelembapan  pada tanah greenhouse. Proses pemantauan dan pengendalian ini menggunakan protokol Message Queue Telemetry Transport (MQTT). Pengujian data loss dan delay pada sistem pemantauan dan pengendalian ini diperlukan untuk mengetahui kehandalan alat dalam proses pengiriman dan penerimaan data. Hasil yang diperoleh dari pengujian sistem ini adalah rerata data loss pemantauan dari gateway – Server sebesar 10,6%, rerata delay pemantauan gateway – Server sebesar 1,9 detik, selain itu rerata delay pengendalian Server – Gateway sebesar 7,1 detik.