Dwelling time adalah total waktu tunggu yang dibutuhkan peti kemas selama di pelabuhan. Dikategorikan menjadi tiga tahap utama di antaranya pre-customs clearance, custom clearance, dan post-custom clearance. PT Jasco Logistics sebagai agen perusahaan Freight Forwarder di Indonesia penyedia jasa Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) memiliki peran penting dalam kelancaran kegiatan impor. PT Jasco Logistics tentunya merasakan kendala dan dampak dari Dwelling Time. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen resiko oleh PT Jasco Logistics dalam menghadapi Dwelling Time. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di PT Jasco Logistics di Semarang. Teknik pengambilan data dengan triangulasi dan dokumen. Untuk teknik pemilihan narasumber, digunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian utama adalah diri penulis Sendiri, didukung oleh pedoman wawancara, kamera dan catatan.