Rohmad Salam,”Kajian Konversi Bahan Bakar Solar ke LNG pada Boiler PT Ungaran Sari Garment Priangapus dengan Metode Langsung”, Tugas Akhir Sarjana Terapan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Prof. Dr. Totok Prasetyo, B.Eng, M.T, IPU dan Anis Roihatin, S.T., M.T. , September 2021, 62 halaman.

Besarnya konsumsi bahan bakar solar pada Boiler Miura EH-500F di PT Ungaran Sari Garment Pringapus cukup besar. Solar yang digunakan untuk operasional Boiler mencapai 830.000 liter per tahunnya. Sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi besar.Untuk itu perlu melakukan usaha penghematan biaya operasi, yaitu dengan cara mengganti bahan bakar operasional Boiler dari minyak solar menjadi LNG. Penelitian ini menganalisis efisiensi Boiler menggunakan metode langsung dan perbandingan perhitungan biaya yang diperlukan oleh Boiler berbahan bakar solar dan LNG untuk menghasilkan steam output yang sama serta kelayakan ekonomisnya. Data tekanan, temperatur dan uap per jam dari Boiler diolah melalui steam properties pada kondisi saturated untuk memperoleh nilai entalpi uap dan entalpi air umpan sehingga diperoleh kalor keluaran dari Boiler. Nilai kalor bahan bakar diperoleh dari spesifikasi bahan bakar. Dari perhitungan, efisiensi rata-rata Boiler sebesar 74,8%. Kebutuhan bahan bakar yang dikeluarkan untuk solar dan LNG masing–masing adalah 0,0135 m3/jam dan 0,0244 m3/jam. Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan Rp 159.300,- per jam dan Rp 43.452,- per jam. Sehingga memperoleh penghematan sebesar Rp 244.670.976,- per tahun dalam pembelian bahan bakar. Konversi Boiler dari bahan bakar solar ke LNG layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV positif yaitu Rp 792.013.279,- dan payback period selama 4 tahun ke atas.