Proses pemotongan kayu masih menggunakan gerinda tangan sehingga tingkat kepresisian serta keseragaman antar benda kerja tidak terjamin. Penggunaan gerinda tangan juga sangat beresiko melukai tangan penggunanya. Mesin ini dibuat ditujukan untuk industri menengah dengan tujuan untuk memaksimalkan hasil pengolahan kayu. Mesin ini menggunakan sistem elektro pneumatik yang dapat meningkatkan kepresisian pemotongan dan produktivitas di industri pengolahan kayu. Proses pembuatan mesin diawali dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi terhadap mesin pemotong kayu yang telah ada sebelumnya, dilanjutkan dengan proses perancangan mesin, pembuatan mesin, dan pengujian. Dari kegiatan tersebut, dihasilkan mesin pemotong kayu dengan sistem elektro pneumatik dengan panjang pemotongan dan tebal kayu maksimal yaitu 150 [mm] dan 14 [mm]. Waktu pemotongan kayu tergantung dari jenis kayu serta bentuk dan ukuran kayu yang akan dipotong. Dari hasil pengujian yang dilakukan, mesin ini mampu memotong kayu nangka dengan ukuran tebal 14 [mm] dan panjang pemotongan 150 [mm] dalam waktu 4.27 detik. Hasil perancangan dan pembuatan mesin tersebut disajikan dalam Tugas Akhir yang masih dimungkinkan adanya pengembangan demi mengoptimalkan kinerja dan fungsi mesin.