Turnover Intention karyawan yang tinggi dapat menimbulkan masalah serius bagi organisasi yaitu terganggunya efektivitas dalam mencapai tujuan organisasi karena hilangnya potensi sumber daya manusia dan meningkatnya biaya yang dikeluarkan oleh organisasi. Permasalahan mengenai turnover karyawan yang terjadi dalam sebuah organisasi harus dipantau secara ketat dan ditangani pada tahap awal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis insentif, komitmen afektif dan kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan pada Hotel Wimarion Semarang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 47 karyawan Hotel Wimarion Semarang. Studi kuantitatif dipilih dengan alat analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing dari variabel insentif, komitmen afektif dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention karyawan pada Hotel Wimarion Semarang (sig=0,05).