Manuver jaringan merupakan serangkaian kegiatan modifikasi terhadap operasi normal dari jaringan akibat adanya gangguan/pemeliharaan jaringan sehingga tetap tercapainya kondisi penyaluran tenaga listrik yang maksimal. Selain itu, di dalam melakukan manuver direkomendasikan untuk memilih alternatif manuver dengan jatuh tegangan paling kecil sehingga daerah padam dapat diminimalisir namun kualitas listrik tetap dapat dipertahankan. GI 150 kV Pedan melalui bay Wonosari 1 dan 2 menyuplai tenaga listrik ke GI 150 kV Wonosari untuk disalurkan ke masyarakat melalui Trafo 60 MVA atau disalurkan ke GI 150 kV Solobaru dan GI 150 kV Rayum, merupakan penyuplai utama tenaga listrik pada kawasan Surakarta dan sekitarnya, sehingga memerlukan keandalan yang tinggi dengan cara melakukan manuver saat terjadi pemadaman. Tujuan yang ingin dilakukan adalah untuk mencari alternatif manuver yang memenuhi persyaratan dalam operasi manuver bay Wonosari 1 GI 150 kV Pedan berdasarkan data pencatatan beban bulan Juli 2021 dengan perhitungan teoritis dan menggunakan simulasi ETAP. Diketahui nilai KHA terendah terdapat pada CT di GI Wonosari yaitu 1000 A berdasarkan daya faktual yang ada di gardu induk. Diketahui nilai arus beban dan jatuh tegangan pada alternatif manuver 1 berdasarkan simulasi ETAP adalah 1029 A pada bay Pedan-Wonosari 2 dengan jatuh teganga 2,94%, sedangkan pada alternatif manuver 2 nilai arus beban dan jatuh tegangan adalah 517 A pada bay Pedan-Wonosari 2 dengan jatuh tegangan 1,53%, dan bay Wonosari-Rayum pada masing-masing bay adalah 255 A dan jatuh tegangan 1,31%. Oleh karena itu, dalam operasi manuver menggunakan alternatif manuver 2 karena memiliki nilai arus beban dan jatuh tegangan lebih kecil dari alternatif manuver 1, sehingga untuk Langkah-langkah operasi manuver yang digunakan manuver alternatif 2 yaitu GI Wonosari disuplai oleh 2 gardu induk, GI Pedan dan GI Rayum.