Digester yang digunakan berkapasitas 200 liter terbuat dari bahan drum plastik dengan pertimbangan tidak mudah korosi, harga yang murah, tidak memerlukan tempat yang luas dan mudah dipindahkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kemampuan biogas dibandingkan dengan gas elpiji sebagai bahan bakar genset. Proses pembuatan biogas dilakukan dengan mengganti isi digester yang lama dengan isi yang baru sebanyak 105 kg setiap 5 hari sekali selama 35 hari. Hasil produksi biogas diperoleh massa biogas sebesar 0,98 kg dengan rata-rata pembentukkan gas sebesar 0,028 kg/hari. Volume biogas pada balon penampung sebesar 991,5 liter dengan rata-rata pembentukkan gas sebesar 28,33 liter/hari. Daya maksimum bahan bakar gas elpiji yang dicapai sebesar 2,024 kW. Sedangkan pada bahan bakar biogas yang diberi kompresi berupa massa pemberat 31,6 kg daya maksimum yang bisa dicapai sebesar 1,32 kW. Grafik nilai konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) gas elpiji dan biogas cenderung menurun. SFC gas elpiji terendah sebesar 0,296 kg/kW.jam pada daya 2,024 kW. Sedangkan SFC biogas terendah sebesar 0,455 kg/kW.jam pada daya 1,32 kW. Hal ini disebabkan karena timbangan yang digunakan hanya memiliki ketelitian 0,01 sehingga perhitungan laju aliran ke convertion kit besarnya konstan.