Ketika gardu induk mengalami blackout, tegangan AC hilang, termasuk tegangan yang menyuplai transformator pemakaian sendiri. Tegangan sebesar 380 V untuk gardu induk yang digunakan untuk menyuplai motor penggerak PMT dan PMS dan untuk menyuplai relay proteksi. Oleh karena itu, dibutuhkan baterai yang berperan sebagai supply daya cadangan ketika gardu induk mengalami blackout, sehingga motor PMT dan PMS, relay proteksi dan panel kontrol tetap bisa berfungsi. Mengingat baterai sangat penting, kapasitas dan efisiensi baterai harus dalam kondisi baik. Salah satu cara untuk mengetahui kapasitas dan efisiensi baterai adalah dengan melakukan pengujian kapasitas. Pengujian kapasitas adalah salah satu pemeliharaan tahunan yang dilakukan pada baterai untuk mengetahui kapasitas baterai di gardu induk. Pengujian kapasitas pada dasarnya dilakukan dengan mensimulasikan pemberian beban konstan pada baterai. Tugas akhir ini membahas pengujian kapasitas baterai 110 V unit 1 Gardu Induk 110 V Cepu tahun 2021 dan membandingkan hasil pengujian dengan standar yang berlaku di PT PLN (Persero). Berdasarkan hasil yang didapat, kapasitas baterai 110 V unit 1 GI Cepu terukur sebesar 167,7 Ah atau 83 % dari kapasitas nominal baterai. Hasil tersebut cukup baik apabila dibandingkan dengan standar PT PLN (Persero) meskipun mengalami penurunan kapasitas dibandingkan pengujian sebelumnya.