Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV merupakan salah satu bagian dari sistem transmisi tenaga listrik yang memiliki potensi gangguan cukup besar. Perlunya sistem proteksi pada Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV agar dampak dari gangguan tidak merusak peralatan dan meluas pada daerah yang tidak terganggu. Relai jarak umum digunakan sebagai pengaman utama Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV. Menentukan setting relai jarak membutuhkan perhitungan nilai impedansi zona dan koordinasi antar relai jarak pada GI Kentungan, GI Godean, GI Bantul, dan GI Semanu, serta melakukan simulasi gangguan hubung singkat pada setiap saluran untuk mengetahui kerja setiap relai jarak. Metode yang digunakan yaitu metode komparatif yang membandingkan setting hasil perhitungan dengan setting dari PLN dan dibantu dengan software DigSILENT untuk mempermudah dalam menganalisis. Hasil perhitungan dan simulasi dibandingkan dengan setting PLN. Dari perbandingan tersebut didapatkan setting dari PLN terdapat overlapping zona-3 GI Kentungan arah GI Godean dengan zona-3 GI Godean arah GI Bantul, pemilihan nilai impedansi zona belum optimal pada zona-2 GI Godean arah GI Bantul, zona-3 GI Semanu arah GI Bantul dan zona-3 GI Bantul arah GI Godean, serta zona-1 GI Kentungan arah GI Godean tidak menjangkau 80% saluran utama