Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, Non Performing Financing (NPF), Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2017-2020, baik secara simultan maupun parsial.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 5 (lima) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2017-2020 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda, sedangkan teknik analisis menggunakan uji signifikansi simultan (uji F), uji koefisien determinasi (R2), dan uji signifikansi parsial (uji t) yang diolah menggunakan program SPSS 26.00.
Hasil pembuktian hipotesis dan pembahasan menunjukkan bahwa Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, Non Performing Financing (NPF), Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Selanjutnya Pembiayaan Jual Beli secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA), sedangkan Pembiayaan Bagi Hasil secara parsial berpengaruh negatif tetapi signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Sementara itu, Non Performing Financing (NPF) secara parsial berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA), namun Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Adapun Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional secara parsial bepengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2017-2020