Kegiatan praktik kerja pelat pada bengkel mesin polines masih menemui beberapa kendala didalamnya. Latar belakang pembuatan alat pembengkok ini dikarenakan terdapat kendala dalam proses pembentukan di bengkel Polines. Hal tersebut terjadi karena dalam penggunaan alat bending manual masih bergantung pada operatornya, sehingga sudut yang terbentuk tidak sesuai keinginan. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat alat pembengkok pelat tebal 0,8 dengan variasi sudut 90º, 150º, dan profil U dengan penggerak sistem hidrolik. Alat pembengkok ini menggunakan motor listrik berdaya 1 HP dan sistem penggerak hidrolik guna menghasilkan hasil sudut bengkok yang presisi dan sistem pengoperasian yang mudah. Metode pembentukan pelat terjadi ketika motor listrik memutar pompa sehingga fluida naik menuju head unit, proses maju dan mundur punch dilakukan dengan mekanik tuas maju atau mundur sehingga fluida masuk ke dalam silinder hidrolik kemudian melakukan proses pembentukan. Alat pembengkok ini mempunyai desain yang sederhana sehingga mudah ditempatkan. Tebal maksimal pelat yang dapat dibengkokkan dengan alat ini yaitu 3 mm untuk pelat jenis S235JR atau setaranya. Hasil pengujian alat bantu ini dapat menghasilkan pelat dengan sudut yang presisi menggunakan pressure 40 kg/cm2 untuk membentuk sudut 90° dan pressure 50 kg/cm2 150°, sedangkan pembentukan profil U menggunakan pressure 50 kg/cm2 dengan waktu penekanan 1 detik. Adanya alat ini diharapkan dapat mempermudah pembengkokkan pelat pada praktik bengkel mesin polines dan meningkatkan kepresisian hasil sudut pembengkokkan.