Proses produksi daun teh hijau masih mengalami banyak kendala terutama pada proses pengeringannya. Cuaca menjadi kendala terbesar dalam proses pengeringan daun teh hijau menggunakan sinar matahari. Apabila hujan turun maka hasil pengeringan tidak maksimal dan membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang biasanya ± 4 hari sudah selesai tahap 1. Selain itu musim hujan juga membuat bahan bakar mesin pengering yang menggunakan kayu bakar juga tidak bagus sehingga menghambat proses pengeringan daun teh. Oleh karena itu, dibuatlah alat pengering daun teh dengan sistem refrigerasi berbasis PLC dan SCADA yang dapat digunakan dalam cuaca apapun. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk mengaplikasikan control dan monitoring dengan menggunakan PLC dan SCADA. Manfaat dari pembuatan alat ini adalah proses pengeringan daun teh menjadi lebih cepat hanya ± 5 jam saja. Hasil dari pengujian tugas akhir ini adalah adanya selisih pembacaan pada SCADA dan display, kurangnya durasi pengujian untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Namun dengan 5 jam pengujian mampu mendapatkan tingkat kekeringan daun teh hijau sebesar 48,5%