Gardu Induk Lomanis mensuplai tenaga listrik menuju Konsumen Tegangan Tinggi PT.Pertamina. Oleh Karena itu penyaluran tenaga listrik harus dijaga keandalannya dari gangguan dengan suatu sistem protesksi. Sistem proteksi utama saluran udara tegangan tinggi ialah rele jarak dan dibackup oleh rele differential line atau OCR dan GFR. Rele jarak bekerja dengan membandingkan impedansi gangguan dengan impedansi setting pda rele jarak. Berdasarkan SK Direksi PT.PLN (Persero) No.520-3.K/DIR/2014 Cakupan setting pengaman rele jarak ialah zona 1 melindungi 80% dari panjang saluran dengan waktu kerja 0s, zona 2 melindungi 120% dari panjang saluran dengan waktu kerja diantara 0,3s hingga 0,8s, dan zona 3 melindungi sejauh dua gardu induk dengan waktu kerja 0,8s hingga 1,6s. Setting rele jarak berdasarkan SK Direksi PT.PLN (Persero) No.520-3.K/DIR/2014 diperoleh GI Kalibakal arah Rawalo Zona 1 2,9312 Ω, Zona 2 4,3968 Ω, dan Zona 3 16,007 Ω. GI Rawalo arah Stara Zona 1 4,2 Ω, Zona 2 6,27 Ω, Zona 3 9,9 Ω. GI Stara arah Lomanis Zona 1 0,585 Ω dan Zona 2 2,858 Ω. GI Lomanis arah Stara Zona 1 0,234 Ω, Zona 2 0,806 Ω, dan Zona 3 1,790 Ω. GI Stara arah Rawalo Zona 1 4,2 Ω, Zona 2 6,27 Ω, Zona 3 9,9 Ω. GI Rawalo arah Kalibakal Zona 1 2,9312 Ω dan Zona 2 9,02 Ω. Setting tersebut bekerja sudah sesuia zona protesksinya. Koordinasi rele jarak Gardu Induk Kalibakal – Gardu Induk Lomanis Pada data eksisting terdapat setting yang tumpang tindih pada zona 3 Lomanis arah Stara dengan impedansi 1,79 Ω setting waktu 1,6s dengan zona 3 Stara arah Rawalo dengan impedansi 17,952 Ω setting waktu 1,6s. tentunya hal ini menyebabkan kebingungan dari rele jarak mengatasi gangguan yang terjadi..