Tujuan dari Penelitian ini adalah mengukur tingkat kematangan manajemen insiden berdasarkan Framework Information Technology Infrastructure Library Version 3. Data diperoleh dengan cara observasi, penyebaran kuesioner UCISA dan wawancara. Pemilihan sampel berdasarkan responden yang menggunakan SIMRS serta pihak yang memahami tentang layanan TI terhadap manajemen insiden. Tingkat kematangan yang diukur menggunakan ITIL V3 berdasarkan area Service Operation yaitu Proses Manajemen Insiden (3,52), Kegiatan yang Dibutuhkan di Tempat Keberhasilan Pengelolaan Insiden (3,53), Ukuran Manajemen Insiden (3,16), dan Interaksi Proses Manajemen Insiden (3,48). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen insiden berada pada level 3 (terdefinisi). Artinya proses sudah didefinisikan namun belum terkelola dengan optimal sehingga perlu ditingkatkan kematangannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa RSUD Prembun Kabupaten Kebumen telah menerapkan 8 dari 9 proses manajemen insiden berdasarkan framework ITIL V3. Inisiatif strategi perbaikan yang dapat diterapkan untuk menjamin kondisi yang akan datang adalah melakukan pencatatan dan mengadakan rapat rutin untuk mengevaluasi insiden yang terjadi. Sehingga manajemen insiden dapat mencapai best practice.