Saat meninggalkan rumah, banyak orang khawatir terhadap keadaan rumah karena pemilik rumah tidak bisa mengawasi keadaan rumah secara langsung. Kekhawatiran ini timbul karena banyak masalah yang mungkin terjadi ketika meninggalkan rumah seperti kemungkinan terjadi kebocoran gas, kebakaran, pencurian, lampu lupa dimatikan, dan pintu belum ditutup. Apabila hal tersebut terjadi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah kembali ke rumah dan mengatasi masalah tersebut secara manual. Untuk itu penulis membuat sistem Perancangan Smarthome Untuk Pengendalian Perangkat Elektronik dan Pemantauan Keamanan Rumah berbasis Internet of Things sebagai solusi dari permasalahan diatas. Metode yang digunakan pada pembuatan sistem ini adalah metode prototyping meliputi pengumpulan kebutuhan, membangun prototyping, evaluasi prototyping, mengkodekan sistem, menguji sistem, evaluasi sistem dan penggunaan sistem. Sistem diuji dengan metode black box yaitu menguji semua fungsionalitas sistem dan survei kepuasaan pengguna dengan kuesioner. Hasil pengujian fungsionalitas meliputi monitoring suhu, kelembapan udara, kadar gas, dan kebakaran serta controlling LED dan pintu menggunakan aplikasi android telah berfungsi dengan baik. Sistem yang dirancang dapat mengirimkan informasi berupa nilai suhu dan kelembapan udara didalam rumah dengan akurasi sensor yang sudah linear dengan hasil alat ukur konvensional dengan nilai akurasi sebesar 98.78 % dan 74.22%. Penerapan sistem ini akan memudahkan pemilik rumah untuk mengetahui keadaan rumah seperti pemantauan suhu, kelembapan udara, kadar gas dan pendeteksi kebakaran serta memudahkan pemilik rumah untuk mengendalikan lampu dan pintu dari jarak jauh menggunakan aplikasi android.