Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2017-2020, baik secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia periode 2017-2020 sebanyak 14 (empat belas), sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 12 (dua belas) Bank Umum Syariah yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linear berganda, sedangkan teknik analisis menggunakan uji signifikansi simultan (uji F), uji koefisien determinasi (R2), dan uji signifikansi parsial (uji t) yang diolah dengan program SPSS 26.00. Hasil pembuktian hipotesis dan pembahasan menunjukkan bahwa Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Selanjutnya NPF secara parsial berpengaruh positif tetapi signifikan, FDR secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan, BOPO secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan, dan CAR secara parsial berpengaruh negatif tetapi signifikan terhadap pertumbuhan laba pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2017-2020.