Pembangunan Gerbang Masuk (Gate Entrance) stasiun Semarang Tawang menjadi daya tarik tersendiri dalam paket proyek tersebut. Sama halnya dengan proyek konstruksi pada umumnya, salah satu pekerjaan yang paling penting adalah pekerjaan pondasi. Pondasi berfungsi menyalurkan gaya dari beban struktur bangunan di atasnya menuju ke lapisan tanah di bawahnya. Karena kondisi tanah dasar pondasi memiliki karakteristik yang bervariasi, pemilihan jenis pondasi harus diperhatikan agar tidak terjadi kerusakan konstruksi pada bangunan di atas pondasi. Salah satu jenis pondasi yang sekarang banyak digunakan yaitu pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang digunakan apabila struktur tanah pada kedalaman normal tidak mampu menunjang beban dan lapisan tanah dengan daya dukung yang tinggi terletak cukup dalam ( > 10m ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung pondasi yang digunakan di lapangan dikarenakan dari pondasi yang digunakan terlihat over structure dalam pembangunannya. Analisis terhadap kemampuan daya dukung pondasi dilakukan dengan menggunakan Metode manual dan software Plaxis. Dalam Penelitian ini, daya dukung ultimit tiang pancang yang bisa digunakan adalah desain tiang pancang dengan kedalaman minimal sedalam 20 meter. Pada permodalan ini perencanaan desain kelompok tiang pancang yang digunakan adalah desain tiang pancang dengan kedalaman minimal 18 meter dengan penambahan jumlah pancang pada pondasi F1 atau dengan pengurangan jumlah pancang pada desain pondasi F2 pada kedalaman 20 meter. Data parameter tanah asli yang digunakan adalah data Bor Log pada lokasi yang sama juga dengan data CPT untuk data parameter tanah asli langsung yang diteliti sehingga dapat menghasilkan analisa yang lebih akurat dengan bantuan analisa software Plaxis sehingga diperoleh bahwa desain pondasi pada kedalaman 16 meter masih bisa digunakan dalam pembangunan Gerbang Masuk (Gate Entrance) stasiun Semarang Tawang. Dari Analisa perhitungan daya dukung secara manual dan menggunakan software plaxis akan lebih bagus apabila mengkombinasikan desain pondasi untuk F1 menggunakan pancang sedalam 20 meter dan F2 menggunakan pancang sedalam 16 meter.