Kemajuan teknologi khususnya dunia konstruksi saat ini sangat berkembang pesat. Salah satu teknologi yang telah berkembang saat ini adalah BIM (Building Information Modelling). Perkembangan BIM saat ini cenderung pada siklus pembangunan daripada siklus pasca proyek pada perawatan dan perbaikan gedung. Pelaksanaan perawatan plafon umumnya hanya mengandalkan pengetahuan pelaksana dan banyak yang kurang memahami standar perawatan. Saat ini, media pembelajaran metode perawatan plafon yang ada kurang layak ditinjau dari aspek fungsi, audio, tampilan, kualitas media, pengetahuan, materi, media, kemudahan penggunaan, manfaat media, dan penerimaan media. Untuk itu diperlukan media pembelajaran yang dapat memenuhi aspek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mewujudkan media pembelajaran metode perawatan plafon yang layak ditinjau dari aspek fungsi, audio, tampilan, kualitas media, pengetahuan, materi, media, kemudahan penggunaan, manfaat media, dan penerimaan media. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner dengan penilaian skala likert skor 1 sampai 5. Pengujian media pembelajaran untuk pengguna (user) dilakukan dengan cara pretest dan posttest yang dianalisis menggunakan uji chi-square dan hasil menunjukkan adanya pengaruh media pembelajaran terhadap peningkatan pengetahuan pengguna. Hasil pengujian ke ahli materi diperoleh persentase 88% dan dikategorikan “sangat layak”. Selanjutnya pengujian ke ahli media diperoleh persentase 83% dan dikategorikan “sangat layak”. Hasil penilaian model basisdata memperoleh skor 84% dan termasuk dalam kategori “sangat layak”.