Tindak kriminal di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah tindak kriminal perampokan pada sebuah rumah yang membuat warga masyarakat resah. Sistem keamanan ini memberikan informasi tentang kapan dan siapa pengguna yang masuk ke dalam ruangan. Sistem keamanan rumah yang telah kami rancang menggunakan Mikrokontroler, Fingerprint scanner sebagai sensor untuk mendeteksi sidik jari data pengguna, RFID sebagai pengaman pagar rumah untuk mendeteksi menggunakan kartu yang sudah terpasang id pengguna. Sedangkan untuk software menggunakan IDE untuk Arduino sebagai kontroller dan NodeMCU sebagai data akses Fingerprint. Alat ini nantinya dapat digunakan untuk mengunci pintu rumah dengan smartphone ketika kita pergi keluar rumah lalu lupa menutup dan mengunci pintu rumah dengan koneksi internet. Tujuan pembuatan alat ini agar membantu masyarakat memudahkan aktifitas diluar rumah atau didalam rumah dan memecahkan sebagian kecil masalah jika lalai menutup pintu rumah. Dengan adanya alat ini, dapat memudahakan pengguna menutup dan mengunci pintu rumah dengan smartphone tanpa harus menyita waktu dan tenaga. Metode yang digunakan pada pembuatan sistem ini adalah metode prototyping dimulai dengan cara mengumpulkan kebutuhan keseluruhan sistem baik dari kebutuhan perangkat keras (hardware) maupun lunak (software). Sistem ini diuji dengan dengan metode black box testing yaitu menguji semua fungsionalitas sistem dan survey kepuasan pengguna menggunakan kuesioner. Sistem Kontroling dan Keamanan Pintu Rumah menggunakan RFID dan Fingerprint berbasis Internet of Things telah diuji dengan hasil semua fitur berjalan dengan baik, dengan pengujian oleh 10 responden didapatkan hasil presentase sebesar 92,5% yang berarti pengguna merasa sangat puas dengan sistem ini.