Virus Covid-19 telah mempengaruhi dunia secara besar-besaran. Pemerintah Indonesia mengambil langkah penting untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19, salah satunya dengan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 yang bergejala ringan. Namun, terjadi beberapa kasus kaburnya pasien positif Covid-19 yang pergi dan meninggalkan tempat karantina secara diam-diam saat menjalani isolasi mandiri. Selain itu, ketersediaan petugas untuk melakukan 3T atau Tracing (Penelusuran), Testing (Pengujian) dan Treatment (Perawatan) secara masif tidak memadai. Berdasarkan masalah ini, dibuatlah alat untuk melacak pasien isolasi mandiri Covid-19 sehingga petugas tidak perlu mengawasi secara langsung. Alat ini dibuat menggunakan AcSIP S76G yang di dalamnya sudah terdapat STM32, LoRa dan GPS. Hasil pengujian dari alat ini adalah alat dapat dilacak melalui aplikasi android. Saat pasien keluar dari batas area isolasi mandiri yang telah ditentukan oleh petugas, alat akan bergetar dan mengirimkan notifikasi ke petugas melalui aplikasi android. Alat ini dilengkapi dengan panic button yang digunakan untuk mengirimkan pemberitahuan darurat kepada petugas jika pasien dalam keadaan darurat. Jangkauan LoRa yang berhasil diukur sekitar radius 5,5 km dan rata-rata error pengukuran akurasi GPS 6,772 meter.