Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Rasio Alokasi Piutang Murabahah Dibanding Alokasi Pembiayaan Profit Loss Sharing (RF), Gross Domestic Product (GDP), dan Inflasi terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2016-2020, baik secara simultan maupun parsial.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 8 (delapan) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda, sedangkan teknik analisis menggunakan uji signifikansi simultan (uji F), uji koefisien determinasi (R2), dan uji signifikansi parsial (uji t) yang diolah menggunakan program SPSS 25.00.
Hasil pembuktian hipotesis dan pembahasan menunjukkan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR), Rasio Alokasi Piutang Murabahah Dibanding Alokasi Pembiayaan Profit Loss Sharing (RF), Gross Domestic Product (GDP), dan Inflasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2016-2020. Selanjutnya Financing to Deposit Ratio (FDR) secara parsial berpengaruh negatif tetapi signifikan, Rasio Alokasi Piutang Murabahah Dibanding Alokasi Pembiayaan Profit Loss Sharing (RF) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan, Gross Domestic Product (GDP) secara parsial berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan, dan Inflasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020.