Kebijakan utang merupakan suatu keputusan pendanaan yang penting bagi perusahaan. Kesalahan dalam pengambilan keputusan pendanaan dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus berhati – hati dalam mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan, struktur aset, likuiditas, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan utang. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang, sedangkan struktur aset, likuiditas, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang. Pertumbuhan penjualan, struktur aset, likuiditas, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang dengan nilai kontribusi 32,4% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.