Melihat dari usaha kolam budidaya ikan koi di Kecamatan Ungaran Barat, salah satu indikator yang menyebabkan penyakit pada ikan koi adalah buruknya kualitas air pada kolam seperti tingkat kejernihan air, kadar keasaman (pH), suhu, dan kadar amonia yang tidak pada batasan normal. Hal ini dapat mengakibatkan kasus kematian pada ikan koi. Oleh karena itu para pembudidaya ikan koi, khususnya di Kecamatan Ungaran Barat harus melakukan pengontrolan secara teratur dan menjaga kualitas air untuk keberhasilan budidaya ikan koi tersebut dengan mementingkan efisiensi waktu dan kerja. Sehingga tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat Sistem Monitoring Kualitas Air (Uji Kejernihan, pH, Suhu, dan Kadar Amonia) Berbasis IoT pada Kolam Budidaya Ikan Koi Kecamatan Ungaran Barat yang dapat memonitoring kualitas air pada kolam ikan koi secara otomatis dan dapat dipantau melalui aplikasi Blynk pada Android. Alat ini menggunakan 4 buah sensor, yaitu sensor turbidity, sensor pH 4502C, sensor amonia MQ135, dan sensor suhu DS18B20 dengan menggunakan NodeMCU sebagai pemroses yang dapat terintegrasi internet (Wi-Fi), dan dapat diakses menggunakan aplikasi Blynk pada Android. Berdasarkan analisa dan pembahasan dapat dilihat bahwa alat ini dapat berfungsi untuk membantu pembudidaya ikan koi dalam melakukan kontrol kualitas air kolam secara efisien tanpa harus dilakukan secara manual.