Penyebaran virus-corona 19 yang sangat cepat dan tidak terkendali membuat pemerintah mengeluarkan peraturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk semua warga negara indonesia. Peraturan PPKM diterapkan di semua sektor, baik sektor esensial hingga sektor kritikal. Implementasi peraturan pembatasan tersebut dengan menerapkan 5M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Oleh karena itu, guna mendukung kegiatan PPKM dibuatlah alat rancang bangun smart door dengan akses suhu dan kapasitas ruang yang dapat dimanfaatkan sebagai monitoring awal akses masuk ruangan serta pembatasan jumlah orang di dalam sebuah ruangan. Alat ini dilengkapi dengan sensor suhu Gy906-BCC sebagai deteksi suhu, sensor inframerah E18-D80NK sebagai penghitung counter, sensor ultrasonik HC-SR04 sebagai touchless button, motor dc power window sebagai penggerak pintu, display dot-matrix P10 dan lcd 20x4 sebagai penampil informasi, serta arduino mega 2560 sebagai pemroses. Orang dapat masuk dalam ruangan apabila suhu yang terdeteksi pada rentang 35°C - 38°C dan dapat keluar ruangan dengan mendekatkan tangan pada touchless button. Ketika kapasitas didalam ruangan telah penuh maka orang tidak dapat memasuki ruangan lagi. Pintu digerakkan oleh motor secara otomatis apabila memenuhi syarat yang ditentukan. Informasi ruangan, suhu, dan kapasitas ruang akan di tampilkan oleh display. Berdasarkan analisa dan data percobaan didapatkan hasil bahwa system dapat bekerja dengan baik, sensor suhu tubuh mampu mendeteksi suhu pada interval suhu yang telah ditentukan dan sensor penghitung counter mampu menghitung orang masuk/keluar dan membatasi kapasitas orang yang ada didalam ruangan melalui setting masukan dari keypad. Apabila sistem dalam kondisi blackout, motor dapat bekerja untuk membuka pintu dengan cadangan daya dari aki 12V