Mall adalah pusat perbelanjaan yang berintikan satu atau beberapa departement store besar sebagai daya tarik dari retail – retail kecil dan rumah makan dengan tipologi bangunan seperti toko yang menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian yang merupakan unsur utama dari sebuah pusat perbelanjaan (mall), dengan fungsi sebagai sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya interaksi antar pengunjung dan pedagang. Mall membutuhkan tenant sebagai pengisi ruangan di dalam mall, dan tenant membutuhkan pengunjung untuk melangsungkan produktivitas mereka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prioritas pemeliharaan atau perawatan dan kondisi komponen transportasi vertikal Pollux Mall Paragon Semarang, guna menjadi acuan pengelola dalam melaksanakan pemeliharaan atau perawatan. Permasalahan kepuasan pengunjung yang terkait dengan transportasi vertikal dikhawatirkan dapat mempengaruhi produktivitas. Penelitian dilaksakan dengan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian, dan menyebarkan form kuesioner pada responden terkait. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Network Process (ANP) untuk menentukan bobot komponen yang diperoleh dari hasil penilaian kepentingan komponen dari seluruh responden. Hasil analisis menunjukan prioritas menurut pengunjung adalah pemeliharaan eskalator dengan bobot 22,948%, menurut pengelola adalah pemeliharaan lift pengunjung dengan bobot 22,957%, dan keseluruhan dari pengelola dan pengunjung adalah pemeliharaan lift pengunjung dengan bobot 22,925%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengelola bangunan Gedung Pollux Mall Paragon Semarang untuk menentukan prioritas pemeliharaan atau perbaikan dalam menjaga kondisi sistem transportasi vertikal bangunan Gedung Pollux Mall Paragon Semarang dengan mempertimbangkan faktor kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan akses, dana/ biaya yang terbatas, petugas yang terbatas, dan waktu yang terbatas (deadline).