Adha Ozy Prima Dewangga “Rancang Bangun Sistem Monitoring Kandang Kambing Sapera Berbasis IoT Di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang”, Tugas Akhir Sarjana Terapan Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang dibawah bimbingan Eko Supriyanto, S.T., M.T. dan Bambang Eko S., Drs., M.M.T., September 2021, 63 halaman. Kambing merupakan hewan ternak yang banyak memberikan manfaat, seperti daging, susu, dan kulit. Kambing yang sehat akan menghasilkan daging, susu, dan kulit yang berkualitas bagus. Adapun jenis penyakit pada ternak kambing antara lain: kembung, cacingan, diare, scabies, orf, pink eyes, masitis, keracunan, kutu, dan penyakit kuku. Salah satu faktor yang mengakibatkan ternak kambing mudah terserang penyakit adalah stres, stres dikarenakan kepadatan jumlah populasi ternak yang ditempatkan dalam satu kandang, kandang kotor, ataupun kualitas pakan yang rendah. Pada tugas akhir ini, penulis mengembangkan perangkat monitoring dan pengendali suhu, kelembapan, dan kadar amonia pada kandang kambing sapera yang dapat data dari ketiga itu nanti akan dikirim ke server MySql kemudian dapat dilihat hasilnya nanti pada aplikasi android dan web. Perangkat tersebut dapat memudahkan pemantauan di lapangan dan informasinya dapat terbaca langsung dari pusat (Mitra Agro Abadi Farm). Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode prototype Sistem menggunakan ESP32 tipe Wrover yang dapat berjalan sebagai AP dan STA, sehingga alat dapat terhubung ke aplikasi dan mampu mengirim data hasil pembacaan sensor ke server database MySql. Sensor yang digunakan sensor DHT22 dan MQ-137. Sistem pemantauan kandang kambing berjalan sesuai dengan keinginan. Pengukuran dilakukan selama 32 kali selama 32 menit, digunakan metode. Rata-rata pengujian akurasi sensor untuk suhu dan kelembapan yaitu menggunakan metode Root Mean Square Error RMSE pada suhu sebesar 0,365 (satuan celcius) sendangkan untuk kelembapan sebesar 3,941 (satuan persen). Pada sisi amonia didapatkan nilai RSME sebesar 0,953672179 .Penggujian thresholding untuk amonia didapatkan nilai sebesar 5 ppm. Pada pengujian system pemantau kandang didaptatkan bahwa suhu kandang sudah ideal untuk tempat tinggal kambing. Sistem pemantauan pada mode online rata-rata memilki total data loss sebesar 0% dan delay sebesar 1079,659075 ms.