Pengeringan pada daun teh hijau bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam daun teh sampai batas tertentu. Proses pengeringan daun teh hijau di PT. Rumpun Sari Medini masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar proses pengeringan. Sehingga suhu pengeringan daun teh yang dihasilkan tidak stabil. Keterbatasan metode dalam pengeringan daun teh secara tradisional membuat para petani teh hijau harus menunggu lama dalam memproduksi daun teh kering dan berkualitas. Para petani teh hijau membutuhkan teknologi tepat guna untuk pengeringan daun teh. Oleh karena itu, tugas akhir ini dibuat dengan judul “Rancang Bangun Pengendalian dan Pemantauan Secara Otomatis untuk Alat Pengering Daun Teh Hijau dengan Sistem Refrigerasi Berbasis PLC dan SCADA”. Pengendalian dan pemantauan secara otomatis untuk pengeringan daun teh dengan sistem refrigerasi berbasis PLC dan SCADA merupakan salah satu sistem yang tepat untuk mempercepat proses pengeringan daun teh. Suhu dalam proses pengeringan daun teh dapat terpantau dengan baik. Dan dengan sistem refrigerasi hasil pengeringan daun teh terjaga kehigienisannya karena tersimpan dalam chamber tertutup. Hasil pengujian didapatkan berat daun teh sebelum pengujian 2000 gram setelah dikeringkan dengan waktu 5 jam berat daun teh menjadi 1152 gram, berkurang sebesar 848 gram dan kadar air sebesar 42,4%. Pada setiap 5 menit sekali rata-rata penurunan berat daun teh adalah 14 gram.